Minggu, 03 November 2013

STREAMING RADIO VIA WINAMP


assalamualaikum wr wb.
     alhamdulillah segala puji hanya untuk allah SWT, shalawat dan salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi muhammad saw. alhamdullilah radio ilmu kajian islam bisa di dengar melalui android meskipun agak ribet tapi mudah mudah allah membantu kita semua.
      pertama yang anda perlukan adalah aplikasi winamp yang bisa di download di play store. tahap selanjutnya anda bisa ikuti petunjuk di bawaah ini :

1.instal winamp. 2.pilih shautcast 3. pilih manually enter station 4.masukan alamat ini http://i.klikhost.net:8640/ 5.pilih conect

untuk jadual siaran sendiri segera menyusul ...selamat mendengarkan dan semoga bermanfaat...

wassalamualaikum wr.wb

ADAB-ADAB PERSAHABATAN

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Ditulis oleh : al-Ustadz Abul Hasan
Cikarang – Bekasi
ADAB-ADAB PERSAHABATAN
1. Akhlaq yang mulia  ( akhlaaqul kariimah ).
وَإِنَّكَ لَعَلى خُلُقٍ عَظِيمٍ
 dan sesungguhnya engkau benar-benar diatas akhlaq dan budi pekerti yang mulia “                 
disebutkan oleh ibnu rojab dalam jamii’nya termasuk dari akhlaq yang mulia adalah : “  budi pekerti yang mulia  , sifat bijaksana dalam keputusan , sifat malu , rendah hati , menahan dari mengganggu orang lain dengan ucapan atau perbuatan , memaafkan kesalahan , menahan amarah , berseri didepan teman , bersabar dengan gangguan teman .
Ditanyakan  pada  Ibnul Mubaarok : ” Ringkaskan untuk kami bagaimanakah akhlaq yag mulia itu : tinggalkanlah sifat amarah “.
Berkata   Ja’far bin Muhammad : ” Kemarahan itu kunci dari segala keburukan “.
Berakhlaq dengan akhlaq yang mulia tidak hanya teruntuk sesama muslim akan tetapi juga untuk semua manusia dan juga untuk binatang , untuk sesama muslim karena mereka adalah saudara kita yang sebenarnya didunia dan akhirat nanti , untuk orang kafir sebagai bentuk da’wah kepada mereka dan menunjukkan kemuliaan agam islam pada mereka .
قالوا : يا رسول الله ما خير ما أعطي الإنسان ؟ قال : ” الخلق الحسن ” رواه البيهقي في ” شعب الإيمان ”
Ditanyakan kepada beliau : ” Ya Rosululloh ! Apakah pemberian yang terbaik yang diberikan kepada seseorang ? beliau menjawab : ” Akhlaq yang mulia ”
أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : ” بعثت لأتمم حسن الأخلاق ” رواه الموطأ ”
Beliau juga bersabda : ” Aku diutus untuk menyempurnakan akhlaq yang mulia “.
2. Memperbaiki dan menutupi kejelekan serta aib  saudaranya .
Jangan menghina cacat yg ada pada org lain , Jika cacat tersebut terdapat dalam akhlak dan agamanya, bantulah ia untuk mmperbaikinya.
Jika cacatnya pada fisiknya, beradablah kepada yg telah mnciptakannya .
begitulah seharusnya kita bersikap pada makhluk ciptaan alloh karena dengan begitu kita akan menerima kekurangan saudara kita sebagaimana mereka bisa menerima kekurangan diri kita , dimana tiada makhluk yang sempurna hanya dialah yang maha sempurna  , adapun kekurangan itu disempurnakan dan ditutupi , bukan dihina dan disebarkan .
siapakah yang sempurna…? takkan engkau dapati manusia yang sempurna sisi sempurna disisi yang lain tiada sempurna . apabila engkau pandang manusia dari segala sisi engkau akan mendapati kesempurnaan , mudah dalam memaafkan setiap kesalahan , mudah dalam bersikap tawadhu’ dan  yang lainnya .
 apabila engkau pandang manusia dari satu sisis engkau dapati semuanya akan kurang dan begitu sebaliknya apabila engkau pandang dari sisi yang lain engkau akan dapati semua sempurna sebagaimana ungkapan seorang penyair :
فعين الرضا عن كل عيب كليلة … ولكن عين السخط تبدي المساويا
” pandangan keridhoan akan menampakkan keburukan sebagai kebaikan…
akan tetapi pandangn kebencian menampakkan semua kejelekan…..

sumber :http://almuwahhidiin.com/untaian-nasehat-persahabatan.html#comment-56

Sabtu, 02 November 2013

IKI RADIO

assalamualikum wr wb.

       alhamdulillah segala puji hanya untuk allah rab semesta alam, sudah sepantasnya kita bersyukur atas segala nikmat yang telah kita dapat terutama nikmat iman dan islam tidak lupa nikmat dalam memegang sunnah nabi saw.shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad saw, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita seluruh umatnya.
      IKI RADIO adalah sebuah radio online yang digunakan untuk tujuan khusus, radio ini berisi tentang kajian kajian islam dari asatidz yang amanah insya allah. selain bentuk rekaman kajian ada juga pembacaan artikel-artikel yang bermanfaat tentunya dengan sumber-sumber yang terpercaya.
     Antum bisa streaming IKIRADIO di  http://myradiostream.com/ikiradio .
saya bberharap dengan adanya radio ini bisa memberikkan manfaat bagi kita semua..amiin


    wassalamualaikuum wr.wb 

Rabu, 30 Oktober 2013

KISAH SYAIKH AL-ALBANI rahimahullah



Syaikh Masyhur Hasan Salman hafizohulloh berkata :
"Guru kami (Syaikh Al-Albani) rahimahullah menugaskan aku untuk memuroja'ah (memeriksa kembali) beberapa juz dari kitab As-Silsilah Ad-Dho'ifah sebelum dicetak. Lalu iapun menyerahkan jilid ke lima dari kita As-Silsilah Ad-Dho'ifah. Lalu akupun mengambil kitab tersebut yang ditulis dengan tulisan tangan beliau sebelum dicetak. Tatkala aku mengeluarkannya dari kantong dan aku melihat kitab tersebut maka akupun menangis.
Maka syaikh rahimahullah bertanya kepada ; "Kenapa engkau?"
Aku diam tidak menjawab, dan syaikh melihat air mataku mengalir.
Ternyata syaikh rahimahullah menulis kitab "Silsilah Al-Ahaadiits Ad-Dho'ifah" jilid ke lima pada kertas-kertas hadiyah, dan kantong-kantong kertas gula dan beras, yaitu bungkusan-bungkusan yang berwarna merah yang digunakan orang-orang untuk menimbang gula dan beras.
Syaikh berkata kepadaku : "Saya punya benang-benang yang saya celupkan ke tinta lalu aku letakan benang-benang tersebut di atas kertas-kertas, sehingga kertas-kertas tesebut menjadi bergaris-garis. Aku tidak memiliki uang untuk membeli kertas"
Semoga Allah merahmati engkau yang telah menghabiskan umur untuk membela sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.
(sumber : http://www.kulalsalafiyeen.com/vb/showthread.php?t=27279)

Saya (Firanda) jadi teringat dengan cerita Syaikh Abdurrozzaq hafizohulloh tatkala beliau diuji tentang tesis beliau, dan dosen penguji tatkala itu adalah Syaikh Sholeh Al-Fauzaan hafizohulloh. Syaikh Sholeh Al-Fauzan mengkritik Syaikh Abdurrozzaq yang telah mengkhususkan satu halaman hanya untuk menulis kalimat (بسم الله الرحمن الرحيم). Syaikh Sholeh Al-Fauzan menganggap hal itu adalah bentuk mubadzdzir.
Syaikh Abdurrozzaq bercerita bahwa dahulu kertas mahal dan sulit untuk didapat, sehingga beliau melihat tulisan ayah beliau syaikh Abdul Muhsin Al-Abbad hafizohulloh sampai diujung-ujung kertas. Tidak ada bagian kertas yang tersisa kosong, semuanya terisi tulisan.